Pre Opening: Masih Dalam Tren Melemah, IHSG Diperkirakan Mixed di Jalur Merah

Pre Opening: Masih Dalam Tren Melemah, IHSG Diperkirakan Mixed di Jalur Merah

Pre Opening: Masih Dalam Tren Melemah, IHSG Diperkirakan Mixed di Jalur MerahFinanceroll – Laju Indeks Harga Saham Gabungan  (IHSG)  diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4391-4450. Sementara untuk saham yang dapat direkomendasikan, antara lain: ADRO, HRUM, BBNI, LPCK, PGAS, TLKM, INDF, dan LPKR.  Salah satu putusan yang diprediksi mempengaruhi pergerakan rupiah dan IHSG  pekan ini adalah perihal pengurangan pembelian aset bulanan sebesar USD 10 miliar.

Pada perdagangan Senin (27/1), secara teknis IHSG diperkirakan menyerupai abandoned baby di bawah upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend terbatas, histogram positif memendek. RSI, William’s %R, dan Stochastic mulai downreversal. IHSG kembali masuk dalam kisaran target support (4430-4465) meski hampir menyentuh target resistennya.

Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak melemah merespons anjloknya bursa Wall Street pada akhir pekan. Kondisi IHSG yang juga sudah overbought turut menguatkan peluang koreksi pada hari ini. Indeks EIDO turun 3,99%. Namun investor diharapkan tidak panik  karena fundamental domestik masih cukup baik.

Tercatat IHSG pada perdagangan Jumat 24 Januari 2014 ditutup melemah 1,31% pada level 4437. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing melakukan net sell sebesar Rp 285,6 miliar.

Pada sisi lain,  Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat mengalami koreksi signifikan akibat pelemahan pada indeks di bursa global yang disebabkan oleh kecemasan akan perlambatan pertumbuhan ekonomi di China serta masalah politik di Turki, Argentina dan Ukraina. Mata uang Argentina, Turki, Ukraina dan Afrika Selatan mengalami pelemahan tajam. Regulator perbankan di China meningkatkan kewaspadaan akan kemungkinan defaultnya kredit oleh industri batubara.

Pasar juga khawatir The Fed akan kembali memangkas stimulusnya sebesar USD 10 miliar perbulan pada pertemuan pekan ini yang akan segera disusul oleh kenaikan suku bunga. Potensi perlambatan ekonomi China makin meningkatkan kecemasan akan dampak pengurangan stimulus The Fed.

Pada pekan ini pasar akan mencermati hasil pertemuan The Fed pada 28-29 Januari. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya new home sales, durable orders, Case shiller 20 city index, consumer confidence, GDP, pending home sales, personal income&spending, � dan Mich Sentiment. IHSG  hari ini diperkirakan bergerak cenderung melemah.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil mengalami koreksi -0,70% ke level USD 96,64 per barel. Bertolak belakang dengan harga kontrak berjangka emas Comex yang menguat +0,15% ke posisi USD 1.264,50 per troy ounce. Dari dalam negeri, investor menanti hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 28-29 Januari 2014. [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Speak Your Mind

*

*