Pre Opening: IHSG Diperkirakan Bertahan di Jalur Hijau

shadow

idx65Financeroll – Pada perdagangan Rabu (3/9) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5075-5189 dan resisten 5212-5220. White marubozu melewati middle bollinger band (MBB ). MACD mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali bergerak naik. Laju IHSG mampu bertahan di atas target support (5150-5167) dan juga mampu melampaui target resisten (5181-5192).

Dari dalam negeri, inflasi 2014 akan sejalan dengan prediksi Bank Indonesia (BI) di angka 4,5% ± 1%. Namun ada beberapa hal yang diperharikan, di antaranya adalah dampak kenaikan tarif listrik dan potensi kenaikan harga makanan karena ketidakpastian cuaca serta kebijakan subsidi tetap BBM.

Meski nilai tukar Rupiah kembali melemah namun, laju IHSG mampu bertahan di zona hijau seiring masih adanya aksi beli para investor. Tampaknya pelaku pasar masih tereforia dengan rilis data-data inflasi dan neraca perdagangan yang mampu di atas estimasi dimana sebelumnya sempat diperkirakan kurang baik. Di sisi lain, laju bursa saham global juga masih bertahan positif dengan adanya optimisme langkah bank sentral terhadap pemulihan ekonomi meski rilis indeks manufakturnya kurang baik.

Akan tetapi, penguatan yang terjadi sedikit berkurang setelah asing berbalik catatkan nett sell. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5201,95 (level tertingginya) di jelang akhir sesi 1 dan menyentuh level 5179,33 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 5201,59. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net buy.

Meski IHSG masih diselimuti sentimen positif namun, juga diikuti asing yang tercatat nett sell sehingga dapat mempengaruhi laju IHSG berbalik melemah. Untuk itu, tetap mencermati imbas dari pergerakan laju bursa saham global dan tidak langsung digunakan untuk profit taking.

Masih mixednya tren bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG masih dapat menguat dengan penutupan pada level psikologis 5,200 kemarin. Akan tetapi, belum cukup tingginya minat beli asing serta adanya resistance kemungkinan dapat menghambat kenaikan ini.  Sehingga,  di perkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah hari ini.

Pasar saham AS bergerak melemah pasca libur hari buruh. Pelemahan dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,18% dan indeks S&P500 sebesar -0,05%.  Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham pagi ini bergerak mixed. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar +0,77%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah -0,15%. [geng]

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak relatif flat. Harga minyak mentah WTI naik +0,30% ke posisi USD 93,18 per barel. Sedangkan harga emas mengalami kenaikan +0,06% ke level USD 1.265,80 per troy ounce.  Meskipun demikian, kecil kemungkinan itu akan melampaui prediksi inflasi kami sebesar 5,5%. IHSG  diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks masih dalam fase konsolidasi dan bergerak menguat menyentuh resistance terdekat di level 5.193. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*