Pre Opening: IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed, Cenderung Konsolidasi


shadow

Financeroll – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks membentuk gap down dan bergerak melemah kembali di bawah level psikologis dan ditutup pada level 4.958 atau turun 74 poin (-1,48%).  Indikator RSI masih di area konsolidasi. Hari ini Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas coba menguji support di 4.943. Indeks bergerak di kisaran support 4.943 dan resistance 4.989.  Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung konsolidasi  di kisaran 4.930 – 5.000 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan antara lain:  ADRO, CTRA, BBCA, PWON dan DOID.

Dari dalam negeri, perhatian masyarakat kini terfokus pada kabinet pemerintahan yang akan dibentuk Joko Widodo – Jusuf Kalla. Publik berharap kabinet yang baru bisa lebih pro rakyat dan bebas dari kepentingan politik.  Di sisi lain, muncul kekhawatiran akan adanya penjegalan program pemerintah yang berujung pada pemakzulan presiden dan wakil presiden terpilih. Hal ini menyusul dikuasainya kursi pimpinan legislatif oleh pihak koalisi merah putih (KMP) selaku oposisi.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh dimulainya negosiasi damai antara demonstran dan pemerintah di Hong Kong. Hal itu membuat pasar saham Asia menguat, seperti yang  ditunjukkan indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar +0,47% pada pembukaan pagi ini.

Pasar saham AS berbalik menguat seiring indikasi bank sentral Paman Sam akan mempertahankan suku bunga rendah. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar  +1,64% dan indeks S&P500 sebesar +1,75%.  Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik +0,48% ke level US$87,73 per barel.  Sedangkan harga emas Comex menguat +1,15% ke posisi  USD 1.219,90 per troy ounce.

Indeks Dow Jones ditutup di level 16,994.22 menguat 274.83 point (1.64%). Pasar merespon positif hasil notulen rapat September dari Federal Open Market Committee (FOMC) yang menegaskan kembali bahwa bank sentral AS akan bersikap hati-hati dalam menaikkan suku bunga.

Pada perdagangan Rabu (8/10) IHSG turun 74 poin (-1,48%) ke level 4.958,52 dengan saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain:  TLKM, ASII, BBRI, UNVR dan BMRI.  Setelah sebelumnya tertahan oleh fibo 50%, indeks kembali turun di bawah 5.000 yang merupakan level psikologisnya karena faktor eksternal (penurunan target pertumbuhan GDP tahun depan oleh IMF dan Bank Dunia) serta internal (kemenangan kelima KMP terhadap KIH di MPR).

Tercatat investor asing kembali tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 739 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual diantaranya:  BMRI, BBNI, SMGR, AALI dan BBNI.  Secara teknikal, indeks kembali turun dan tutup di bawah MA5-nya namun tidak disertai volume dan terlihat mencoba test support fibo 23,6% di 4.930 dengan stochastic yang positif di area oversold sementara RSI dan MACD masih negatif. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*