Pre Opening: Akhir Pekan, IHSG Diperkirakan Up Reversal

shadow

idx65

Financeroll – Pada hari Jumat (24/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dalam range support di 4,661-4,670, dan resistance di 4,791-4,808. Aksi wait and see investor diperkirakan berlanjut seiring perilisan data perekonomian domestik pada awal April, pergerakan variatif indeks regional akibat pelemahan indeks China, sentimen negatif dari penutupan bursa global dan pelemahan USD/IDR di pasar spot -0,3% menjadi 11.448. MFI netral, berpotensi up reversal, MACD histogram panjang negatif, Stochastic, berpotensi up reversal.

Pergerakan IHSG berakhir negatif 0,11% di level 4.723,06 pada hari Kamis (27/3). Sebanyak 140 saham naik, 143 saham turun serta 85 saham tidak bergerak. IHSG sempat menyentuh level intraday high di 4,758.01 di pertengahan sesi kedua, namun kembali menurun diakibatkan oleh aksi profit taking menjelang libur panjang akhir minggu. Saham index movers antara lain GGRM, PGAS, JSMR, INDF, dan TOWR. Sektor Consumer mengalami kenaikan tertinggi 0.90% dii kuti oleh Infrastruktur (0.30%). Investor asing mencatat nilai transaksi net buy sebesar Rp 46 miliar.

Pada perdagangan kemarin, pergerakan positif sempat dirasakan pelaku pasar di awal hingga pertengahan sesi perdagangan ketika IHSG mampu tidak terpengaruh dengan pelemahan bursa saham AS. Pelaku pasar yang awalnya banyak melakukan pembelian berbalik menjadi profit taking menjelang penutupan perdagangan. Pada dasarnya tidak ada hal yang signifikan membuat IHSG harus melemah.

Kebetulan laju bursa saham Asia kembali variatif setelah bursa saham China berbalik melemah dan kebetulan jelang libur panjang di dalam negeri serta kebetulan juga jelang awal bulan April yang seperti biasa akan dirilis data-data ekonomi Indonesia sehingga membuat pelaku pasar lebih memilih untuk menahan diri dan mengamankan posisi.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4758,01 (level tertingginya) di mid sesi 2 dan menyentuh level 4717,73 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4723,06. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.

Setelah sesi pembukaan yang lemah, bursa saham AS pada perdagangan Kamis (27/3) ditutup di posisi negatif setelah perilisan mixed data makro AS, data Unemployment Claims berada diatas ekspektasi sebesar 311,000, pertumbuhan ekonomi sebesar 2.6% dibawah ekspektasi 2.7%. Dow Jones -0.03% di 16, 264.20, S&P 500 turun -0.19% di 1,849.04, dan Nasdaq turun -0.54% di 4,151.23.

Selain itu, bursa saham Eropa pada hari Kamis (27/3) secara umum berakhir mixed. DAX flat positif 0.03% di 9,451.21, FTSE 100 melemah -0.26% di 6,588.32, dan CAC 40 flat negatif di 4,379.06. Sektor Perbankan menjadi penahan laju indeks akibat peraturan Bank Central AS (Stress Test) yang menghambat pembagian deviden yang lebih tinggi serta pembelian saham kembali bagi sejumlah bank. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*