Poundsterling Terburuk Sejak 17 Januari, Bearish 6 Hari Berturut

Perdagangan poundsterling terhadap dollar AS dalam pair GBPUSD alami kerugian terburuk sejak perdagangan tanggal 17 Januari 2017 dengan posisi bearish 6 hari berturut hingga perdagangan sesi Eropa hari Jumat (3/3). Lemahnya pergerakan pair GBPUSD sore ini menerima sentimen negatif sangat kuat setelah rilis data service PMI.

Data yang dilaporkan Markit tersebut menunjukkan data yang lebih buruk dari periode sebelumnya dan juga ekspektasi penurunan. Periode yang dilaporkan Markit periode bulan Februari dan akibatnya pound Inggris mendapat tekanan yang sangat dalam pekan ini. Dengan posisi pair GBPUSD terkini dipastikan pekan ini kembali cetak pelemahan mingguan.

Lihat: Dollar AS Bersiap Cetak Penguatan Mingguan Selama 4 Pekan Berturut

Selain sentimen spekulasi Skotlandia keluar dari Inggris, pair GBPUSD mendapat tekanan dari sentimen positif pasar global akan pidato kebijakan dan anggaran pemerintahan AS oleh Presiden Trump dihadapan Kongres.

Pergerakan poundsterling sesi Eropa (18:00:00 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih rendah  dari perdagangan sebelumnya pada 1.2259   di  awal   perdagangan sesi Asia,  kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2230 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.2282  dan terendah di 1.2213.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat bearish pair GBPUSD  dapat berlanjut menuju kisaran 1.2208-1.2180. Namun jika terjadi koreksi positif akan naik menuju kisaran 1.2285-1.2302.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*