Poundsterling Sesi Amerika 22/5 Melaju di Rekor 8 Bulan Tertinggi

Melihat perkembangan kurs di kawasan Eropa yang menjadi rival utama dollar AS selain euro, poundsterling yang tertekan sejak awal sesi hari Senin (22/5) berhasil melaju kencang di jalur penguatan tertinggi 8 bulan. Kurs pound Inggris yang telah rally selama 2 hari berturut sebelumnya mendapat tenaga kuat dari posisi dollar AS yang semakin parah anjloknya.

Dollar AS semakin tertekan kuat hingga jatuh ke posisi terendah yang terbaru pada jalur pelemahan 6 bulan oleh kekuatan euro yang mendapat sentimen positif sangat kuat dari pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pertemuan Eurogroup Meetings. Kondisi tersebut dimanfaatkan pasar yang juga akan menanti pidato PM Theresa May di BBC Televison malam nanti.

Pergerakan poundsterling sesi Eropa (19:00:00 WIB)  melaju  terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih rendah dari  perdagangan sebelumnya pada 1.2994  awal   perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.3010  yang  sempat mencapai  posisi  terendah di 1.2964.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal hingga  perdagangan sesi Amerika berakhir,  pergerakan bullish pair GBPUSD terbatas namun anjlok cukup parahnya dollar AS memberikan dorongan memangkas tekanan profit taking yang ada. Selanjutnya pair GBPUSD berusaha melaju ke resisten kuatnya di 1.3052, namun jika tidak sampai berpotensi turun kembali menuju posisi awal sesi.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*