Perdagangan poundsterling terhadap dollar AS dalam pair GBPUSD bergerak rebound sejak awal perdagangan sesi Asia setelah akhir pekan terpukul sangat kuat oleh rilis data retail sales yang kontraksi dan jauh dibawah ekspektasi kenaikan. Sentimen kuatnya bursa saham Eropa perdagangan awal pekan menambah tenaga pada pertengahan sesi Eropa.
Lihat: Dollar AS Sesi Eropa Dipukul Banyak Rivalnya
Poundsterling dibayangi ketidakpastian akan Brexit, apakah pemerintah Inggris akan melakukan prosedur sesuai artikel 50 atau tidak dalam perdebatan yang akan berlangsung pekan ini di Majelis Pengadilan Tingkat Tinggi Kerajaan Inggris.
Pergerakan poundsterling sesi Eropa (17:30:00 WIB) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebuh rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.2407 di awal perdagangan sesi Asia, kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2465 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.2481 dan terendah di 1.2406. Diantara rival dollar AS kurs pound terpantau paling kuat.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat bullish pair GBPUSD dapat berlanjut menuju kisaran 1.2500-1.2548. Namun jika terjadi koreksi akan turun menuju kisaran 1.2397-1.2382.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind