Poundsterling 28 Maret Berusaha Ditekan Oleh Rencana Brexit Artikel 50

Kurs pound Inggris  sesi Amerika  hari Selasa (28/3) kembali retreat setelah di sesi Eropa sempat menunjukkan penguatannya oleh sentimen perdagangan bursa saham Eropa yang menguntungkan. Poundsterling terpangkas menuju support lemahnya oleh mantapnya rilis data ekonomi AS yang berpotensi angkat dollar.

Secara fundamental memang pair GBPUSD dibebani oleh rencana PM Inggris Theresa May mengumumkan proses keluarnya Brexit menurut artikel 50 perjanjian Lisbon pada esok hari yang UU nya telah disetujui oleh parlemen tingkat tinggi Inggris. Namun penghiburan bagi fundamental kurs pound yaitu rencana BOE akan menaikkan suku bunganya.

Pergerakan poundsterling sesi Amerika  (20:45:00 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih tinggi dari  perdagangan sebelumnya pada 1.2559   di  awal   perdagangan sesi Asia,  kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2532 setelah sempat mencapai posisi  tertinggi di posisi 1.2595 dan telah melewati resisten lemahnya.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga  akhir perdagangan sesi Amerika,  pair berusaha rebound ke posisi awal sesi Asia untuk mendaki ke  kisaran  1.2600 yang merupakan resisten kuatnya. Namun jika tembus posisi awal sesi maka pair meluncur turun  ke kisaran support kuatnya.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*