Poundsterling 24 Mei Bearish Jika Gagal Tembus 1.3000

Setelah insiden ledakan yang terjadi di arena konser indoor Manchester-Inggris menjatuhkan poundsterling dari posisi rekor, hingga perdagangan sesi Asia hari Rabu (24/5) bergerak rebound setelah sempat dibuka lebih rendah. Tenaga yang diterima pair GBPUSD hingga berhasil rebound oleh kuatnya perdagangan aset beresiko serta harga minyak mentah.

Perdagangan sebelumnya pair GBPUSD tertekan kuat insiden Manchester yang ditambah dengan pernyataan PM Inggris Theresa May menyebutkan tingkat ancaman teror di Inggris telah meningkat dan menunjukkan kemungkinan terjadinya serangan teror dalam waktu dekat di negeri tersebut.

Pergerakan poundsterling sesi Asia  (11:00:00 WIB)  rebound   terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih rendah dari  perdagangan sebelumnya pada 1.2959  awal   perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2973  yang  sempat mencapai  posisi  terendah di  1.2954.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal terdapat sinyal bearish untuk pair GBPUSD, dimana jika pada sesi Eropa pergerakan positif pair tidak berhasil menembus kisaran  1.3000. Namun jika tembus pair berpotensi lanjut naik menuju upper BB20 di 1.3020 hingga resisten lemahnya di 1.3050.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*