Posisi harga emas di Asia masih di atas US$ 1.300

Posisi harga emas di Asia masih di atas US$ 1.300

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih melanjutkan kenaikan di pasar Asia siang ini (14/2). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,3% menjadi US$ 1.307,16 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 8 November 2013 lalu. Sementara, pada pukul 10.13 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.306,08 per troy ounce.

Jika ditotal, sepanjang pekan ini, harga kontrak emas dunia sudah mendaki 3,1%.

Harga emas menanjak seiring data ketidakpuasan investor mengenai data ekonomi AS. Kondisi itu menyebabkan tingkat permintaan emas sebagai safe haven semakin meningkat.

Sebagai salah satu contoh, data penjualan ritel AS pada Januari mencatatkan penurunan terbesar sejak Juni 2012 lalu. Contoh lainnya adalah naiknya jumlah pengajuan klaim pengangguran AS di luar perkiraan pelaku pasar.

Sementara itu, salah satu bukti adanya kenaikan permintaan emas dapat dilihat dari kenaikan kepemilikan aset pada SPDR Gold Trust sebesar 0,9% menjadi 806,35 metrik ton. Ini merupakan level tertinggi sejak 20 Desember 2013.

“Pada tahun lalu, harga emas terpukul cukup dalam. Dengan performa pasar saham yang mengecewakan, sejumlah investor mengalihkan investasinya ke emas,” papar Wallace Ng, trader Gemsha Metals Co.

Dia juga bilang, tingkat permintaan emas pada pekan ini cukup bagus. Hanya saja, faktor tersebut belum cukup untuk mempertahankan kenaikan harga emas. “Sehingga, emas lebih banyak digerakkan oleh faktor sentimen dan teknikal,” urainya.

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Sumber: http://rss.kontan.co.id/v2/investasi

Speak Your Mind

*

*