Politik Inggris Mengkhawatirkan, Poundsterling Kembali Merana

Setelah penurunan tajam menyusul hasil pemilihan di Inggris, pergerakan pair  GBP/USD mencatat pemulihan moderat pada akhir pekan lalu. Namun kembali berada di bawah tekanan jual baru pada hari Senin (12/6) di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar ketidakpastian politik Inggris.

Sentimen tersebut muncul merespon pernyataan Menteri Brexit David Davis dalam wawancara di salah satu stasiun tv swasta setempat tentang skenario politik dan isu Brexit terbaru. Davis mengatakan bahwa Inggris akan tetap keluar dari pasar tunggal Eropa (PTE) dan serikat pabean pasca Brexit.  Selain itu Davis juga mengatakan tidak akan mengikuti usulan partai DUP untuk pembicaraan pisahnya Irlandia Utara dengan Inggris.

Pergerakan poundsterling sesi Amerika (22:35:00 WIB)  tertekan terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih rendah dari  perdagangan sebelumnya pada 1.2716  awal   perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2650.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal masih terdapat sinyal bearish untuk pair GBPUSD, dimana pair akan semakin tertekan menuju support kuatnya di kisaran 1.2591 – 1.2518.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*