Pilpres AS Memanas, Saatnya JuaI Saham

INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Selasa (31/10/20160), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan dibayangi oleh ‘perang’ kepentingan saat kampanye pemilihan umum presiden Amerika Serikat.

Hal tersebut semakin panas ketika FBI, ingin menyelidiki email pribadi Hillary Clinton, saat menjadi Menteri Luar Negeri periode 2009-2013.

Hans Kwee, analis Investa Saran Mandiri mengatakan, sentimen global akan menjadi perhatian investor. Tidak ada rekomondasi akumulasi pembelian saham pada saat ini.

“Pasar masih kawatir dengan pemilu AS, apalagi setelah FBI akan menyelidiki email Hillary,” ujar dia di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Ia mengharapkan kepada investor untuk berhati-hati dengan sentimen global. Investor juga didorong untuk menjual saham-saham yang dikoleksi. Meskipun sudah banyak korporasi yang menyampaikan rilis kuartalan yang positif.

“Enggak ada rekomondasi, investor hati-hati, jualan dulu karena ada risiko,” jelas dia. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*