Petani AS Galau Menunggu Kebijakan Trump

INILAHCOM, Washington – Apabila Presiden Donald John Trump jadi ‘main kayu’ dengan Cina, maka yang paling apes adalah petani di AS. Lho, kenapa?

Ketika Presiden Trump menerapkan bea masuk 45% untuk produk Cina, maka hubungan dagang keduanya bakal memburuk. Artinya, kegiatan ekspor dan impor, tertutuplah sudah.
 
Saat ini, petani di AS tengah dilanda galau. Mereka sangat khawatir perang dagang dengan Cina benar-benar terjadi. Ya, karena ekspor kedelai AS ke Cina, cukup signifikan.

“Produk ekspor terbesar AS ke Cina adalah pertanian. Jika Amerika melaksanakan maksudnya (trade war), Cina bisa saja merespon dengan memberhentikan ekspor dari Amerika,” kata Brad Setser, anggota Dewan Hubungan Luar Negeri Amerika Serikat, dikutip dari CNBC, Jumat (27/1/2017).

Berdasarkan catatan Departemen Pertanian Luar Negeri AS, Cina adalah pasar kedua terbesar dari ekspor pertanian AS. Pada 2015, nilai ekspor produk pertanian AS ke Cina sebesar US$20,2 miliar. Di mana, sebesar US$10.4 miliar disumbangkan dari ekspor kedelai.

Artinya, sebagai pembalasan bagi ancaman Amerika, Cina juga menghentikan impor kedelai dan jagung. Tentu saja akan sangat berdampak untuk industri pertanian di AS.

Namun, petani bukan satu-satunya yang akan terkena imbasnya. Costco, yang menjual kacang kering dan cranberry dalam jumlah besar menggunakan e-commerce raksasa China, Alibaba Web Tmal sejak 2014 ini, juga akan menerima akibatnya.

Menurut sebuah studi yang dilakukan pada November 2016 oleh US Chamber of Commerce, jika hubungan dagang Amerika dan China membaik, maka produk-produk pertanian akan berkontribusi sebesar US$11.75 miliar bagi ekonomi Amerika. Dan, senilai US$ 3.82 miliar bagi Cina sejak 2016 hingga 2025. [ipe]

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*