INILAHCOM, Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyebutkan pertumbuhan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sampai semester I – 2015, masih di bawah 5%.
Direktur Konsumer Banking BMRI, Hery Gunadi mengatakan kredit KPR mencapai Rp17,6 triliun atau 30% dari total capaian kredit consumer sebesar Rp58,97 triliun semester paruh pertama tahun ini. “Tantangan daya beli KPR turun karena, seperti pembeli KPR di Kalimatan banyak yang berasal dari karyawan komoditi seperti batu bara, ” katanya di Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Ia menjelaskan meski ada pelonggaran Loan to Value (LTV) dari regulator dari 30 % ke 20 %, belum akan memberikan dampak positif si awal semester II. “Itu akan berdampak positif pada akhir tahun dari adanya kebijakan pelonggaran LTV,” ucapnya.
Ia menilai kelonggaran tersebut, masih ada ketentuan baru yang kredit KPR akan ada tantangan. “Kalau dulu kredit yang indent bisa, sekarang enggak bisa. Kalaupun bisa harus ada jaminan sebesar aset yang akan diberikan kredit,” katanya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind