Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Q3 Stabil 6,7 Persen

Ekonomi Tiongkok tumbuh 6,7 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, stabil dari kuartal sebelumnya dan sejalan dengan ekspektasi pasar, dengan peningkatan belanja pemerintah dan booming properti mengimbangi ekspor yang lemah. Demikian rilis dari National Bureau of Statistics (NBS) Tiongkok pada hari Rabu (19/10).

Analis yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 6,7 persen pada periode Juli-September, tidak berubah dari kuartal kedua dan kuartal pertama.

Produk domestik bruto (PDB) naik 1,8 persen kuartal-ke-kuartal, sejalan dengan perkiraan pasar dan dibandingkan dengan revisi pertumbuhan kuartalan 1,9 persen pada kuartal kedua.

Sementara kekhawatiran “hard landing” telah mereda tahun ini, data terbaru juga menyoroti ketidakseimbangan yang tumbuh dalam perekonomian terbesar kedua di dunia, dengan pertumbuhan semakin tergantung pada belanja pemerintah dan meningkatnya utang saat investasi swasta tumbang ke rekor terendah.

Pasar properti terbang tinggi juga mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan.

Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan 6,5 hingga 7 persen untuk setahun penuh. Ekonomi tumbuh 6,9 persen pada tahun 2015, laju paling lambat dalam seperempat abad.

Biro statistik mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa banyak faktor yang tidak pasti dalam perekonomian tetap ada dan bahwa dasar untuk pertumbuhan yang berkelanjutan tidak kokoh.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*