Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016 Naik Mantap, Capai 5,02 Persen

Ekonomi Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 2015 sebesar 4,88 persen, demikian rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Senin (06/02).

BPS menjelaskan bahwa dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah tangga sebesar 6,62 persen.

Pemerintah pada awalnya menetapkan target pertumbuhan 5,3 persen tahun lalu. Tapi mendekati akhir tahun, kata pemerintah menetapkan pertumbuhan 2016 hanya sekitar 5 persen.

Sedangkan Ekonomi Indonesia triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh 4,94 persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,57 persen. Sedangkan pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumahtangga sebesar 6,72 persen.

Pertumbuhan pada kuartal keempat dibantu oleh harga komoditas yang lebih kuat bahwa peningkatan ekspor, sementara belanja pemerintah dan investasi menurun.

BPS juga menjelaskan struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,49 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,03 persen, dan Pulau Kalimantan 7,85 persen.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*