Pertumbuhan Ekonomi Australia Q3 Kontraksi Pertama Kali Sejak 5 Tahun

Ekonomi Australia kontraksi pada kuartal ketiga untuk pertama kalinya sejak tahun 2011, dengan melemahnya pertumbuhan perdagangan internasional dan pembentukan modal swasta baru.

Produk domestik bruto (PDB) menurun pada penyesuaian musiman 0,5% pada kuartal ketiga, demikian laporan biro statistik nasional dalam sebuah laporan, Rabu (07/12). Dibandingkan dengan tahun lalu, ekonomi tumbuh hanya 1,8%. Ekonom dalam estimasi median memperkirakan pertumbuhan triwulanan dari 0,3%, yang akan diterjemahkan ke dalam kenaikan tahun ke tahun 2,5%.

Ekonomi Australia tumbuh pada tingkat tahunan 3,3% pada kuartal kedua, yang terkuat dalam empat tahun.

Pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga diperluas 0,4% pada bulan Juli-September. Kkompensasi karyawan meningkat 1,3%, data resmi menunjukkan.

Perdagangan juga telah melemah dari pertumbuhan Australia dalam kuartal ini. Meskipun defisit transaksi Canberra saat ini turun 29% pada kuartal ketiga, impor terus melebihi ekspor dalam hal volume. Akibatnya, perdagangan melemah 0,2 persen dari GDP Q3.

Sementara kenaikan harga komoditas telah mendukung gambaran perdagangan Australia, mereka tetap jauh di bawah tingkat yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Ini telah sebagian diimbangi oleh nilai tukar yang lebih kompetitif. Dolar Australia diperdagangkan positif terhadap mitra AS selama 12 bulan terakhir, namun turun lebih dari 26% selama lima tahun terakhir.

Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Selasa dalam pertemuan kebijakan akhir tahun ini. Proyeksi bank sentral terhadap perekonomian sebagian besar masih tidak berubah, dengan kebijakan mengikuti tren inflasi. Tingkat suku bunga diturunkan dua kali pada tahun 2016 dan saat ini berada di rekor rendah 1,5%.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*