“Saat perusahan lain sudah melakukan rasionalisasi, kita tidak ada rasionalisasi. Kita jaga sumber daya untuk ke depan,” kata General Manager PHE WMO, Boyke Pardede, ditemui di Senayan City, Jakarta, Selasa (15/12/2015) malam.
PHE WMO sendiri saat ini memiliki 500 karyawan sedangkan PHE ONWJ memiliki 800 karyawan tetap. Sebagai alternatif terhadap penurunan harga minyak, PHE WMO dan ONWJ melakukan optimalisasi lapangan yang ada, serta menunda beberapa proyek migas untuk sementara waktu.
“Di Pertamina nggak ada pengurangan. SDM tetap dipertahankan. Kita menghemat di tempat lain seperti penundaan proyek dan melakukan optimalisasi produksi,” tambah Communication&Relation Manager PHE, Donna Priadi.
Dari sisi produksi, hingga Desember 2015 PHE ONWJ mampu memproduksi minyak 40.069 barel per hari dan gas 178,3 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), sedangkan PHE WMO bisa mengebor 13.466 barel per hari dan gas 103,4 MMCFD.
(feb/rrd)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind