Pertamina Merugi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Harga minyak dunia menunjukkan tren menurun belakangan ini. Hal tersebut membuat Pertamina merugi karena margin kian menipis.

Selain itu, belum ada rencana menaikkan harga jual bahan bakar minyak dalam waktu dekat.

General Manager Marketing Operation Regional IV PT Pertamina, Kusnendar mengatakan, tak mudah bagi Pertamina untuk begitu saja mengubah harga.

Ada asumsi, statistik hingga cost yang perlu dipertimbangkan. Dengan harga minyak dunia yang terus menurun serta nilai tukar Dolar yang terus menguat terhadap Rupiah, Pertamina banyak menanggung kerugian.

“Kondisi itu sangat memengaruhi Pertamina. Pada Januari, setelah Premium tidak lagi mendapat subsidi pemerintah, Pertamina masih bisa mendapat margin. Tapi bulan berikutnya harus menanggung kerugian karena harga yang terlalu rendah seiring kenaikan Dolar,” kata Kusnendar saat menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) X Himpunan Swasta Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DPD DIY di Eatparc Hotel Yogyakarta, Rabu (9/9/2015).

Sepanjang Januari-Juli 2015, seperti dikutip dari kompas.com, diketahui bahwa Badan Usaha Milik Negara bidang energi itu mengalami kerugian sekitar Rp 12 triliun dari penyaluran premium dan solar.


Distribusi: Tribun Jogja

Speak Your Mind

*

*