Pertamina: Harga Minyak Naik US$ 1/Barel, BBM Naik Rp 50-75/Liter

Jakarta -​Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar sudah mengikuti perkembangan pasar, artinya bisa naik-turun tergantung harga minyak. Sebab, Premium sudah tidak diberikan subsidi sementara Solar mendapat subsidi tetap Rp 1.000/liter.

“Tiap harga minyak naik atau turun, tentunya berpengaruh pada naik turunnya harga Premium, Solar, dan Pertamax di SPBU,” ujar Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/1/2015).

Bambang mengatakan, setiap perubahan harga minyak US$ 1/barel, maka akan berdampak pada perubahan harga BBM di SPBU Rp 50-75/liter. Namun ini hanya gambaran umum, karena harga BBM juga ditentukan faktor lain seperti kurs.

“Tergantung kurs dolar terhadap rupiah berapa. Kalau dolarnya masih Rp 12.500, setiap harga minyak naik atau turun US$ 1/barel harganya BBM turun atau naik Rp 50/liter. Kalau dolarnya Rp 13.000, turun atau naiknya Rp 75/liter,” ungkap Bambang.

Namun, berdasarkan Peraturan Presiden No 191/2014, harga dasar BBM ditetapkan berdasarkan salah satunya harga minyak dan kurs rupiah terhadap dolar, sejak tanggal 25-24 sebelumnya.

“Jadi berdasarkan Perpres itu, misal untuk harga dasar BBM untuk Februari 2015, diambil harga rata-rata minyak pada 25 Desember-24 Januari,” tuturnya.

(rrd/hds)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*