Pernyataan pejabat the Fed kerek otot dollar AS

TOKYO. Para trader kembali berspekulasi terhadap dollar AS. Mereka memprediksi, the Federal Reserve berkemungkinan besar menaikkan suku bunganya pada September mendatang. Akibatnya, posisi dollar AS menyentuh level paling perkasa dalam empat bulan terakhir.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.51 waktu Tokyo, the Bloomberg Dollar Spot Index tak banyak mengalami perubahan di level 1.215,62. Pada transaksi sebelumnya, indeks dollar ini menyentuh posisi 1.215,90, yang merupakan posisi terkuat sejak 18 Maret lalu.

Sementara itu, jika berhadapan dengan yen, nilai tukarnya berada di 124,29 yen dari 124,38 di New York. Sementara, dollar AS melemah 0,1% menjadi US$ 1,0889 per euro.

Apa penyebab keperkasaan dollar? Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Kepala Federal Reserve cabang Atlanta Dennis Lockhart bilang, bank sentral semakin dekat untuk menaikkan suku bunga pada bilan depan. Ini merupakan kenaikan pertama sejak 2006 lalu.

Menurut Lockhart, dirinya tidak akan mengusulkan penahanan suku bunga jika tidak ada data ekonomi yang negatif secara signifikan pada bulan depan.

“Pernyataan Lockhart menegaskan bahwa tidak ada sentimen signifikan yang menahan bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Jika pasar tenaga kerja tetap naik, maka hal itu sudah cukup menjadi alasan untuk menaikkan suku bunga,” jelas Masato Yanagiya, Head of Foreign Exchange and Money Trading Sumitomo Mitsui Banking Corp di New York.

Sejumlah analis meramal, jumlah tenaga kerja AS akan bertambah lagi sebanyak 200.000 pekerja pada Juli. Dijadwalkan, data tenaga kerja AS akan dirilis pada Jumat (7/8) mendatang.

Editor: Barratut Taqiyyah


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*