Permintaan India, dorong harga CPO

JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias cride palm oil (CPO) kembali bertenaga setelah India berencana meningkatkan ekspor CPO. Meluasnya badai El Nino di India membuat kebutuhan CPO di negara itu membesar.

Mengutip Bloomberg, Jumat (4/6) harga CPO kontrak pengiriman November 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange turun tipis ke RM 2.031 per metrik ton atau setara US$ 472,33 dari sebelumnya RM 2.032 per metrik ton. Selama sepekan harga CPO pun menanjak 2%.

El Nino di India saat ini merupakan yang terkuat dalam hampir dua dekade terakhir. Dewan Penelitian Pertanian di New Delhi menyatakan, sebagian daerah di selatan, tengah dan barat India menghadapi kekeringan cukup parah dan perlu hujan dalam dua minggu ke depan untuk menyelamatkan tanaman seperti padi, jagung, dan kedelai.

El Nino juga dapat mengganggu supply beras dari Filipina ke India. “Inflasi makanan domestik akan meningkat karena ada tekanan harga di saat curah hujan rendah,” ujar Faiyas Hudani, associate vice president Kotak Commodity Services Pvt di Mumbai, seperti dikutip Bloomberg.

Lebih lanjut Faiyas menyatakan, satu-satunya hal baik bagi India saat ini adalah penurunan harga komoditas global terutama minyak goreng dan minyak sayur secara umum.

Oleh karena itu, India siap mengimpor CPO dari Malaysia untuk memenuhi kebutuhan minyak di dalam negerinya. Berkurangnya curah hujan telah mengganggu perkebunan bijih minyak di India dan tentunya akan mempengaruhi hasil panen. India juga memanfaatkan penurunan harga CPO yang pada bulan lalu telah mencapai level terendah dalam enam tahun.

Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan, prospek CPO hingga akhir tahun memang berpeluang naik tipis didukung oleh adanya badai El Nino yang mengerek permintaan dan harga CPO.

Di samping itu, dari Indonesia sendiri sebagai salah satu produsen CPO terbesar dunia sedang menggalakkan program biodiesel. Hingga 31 Agustus 2015, penyaluran biodiesel sawit ke Pertamina sudah mencapai 9,7 juta liter. Apabila program ini terus berlangung,

Deddy optimistis kebutuhan CPO nantinya juga akan terus meningkat. “Pasar CPO saat ini sedang menuju keseimbangan baru. Pasar akan tumbuh lagi dan nantinya CPO kita yang paling siap memenuhi kebutuhan global,” ujarnya.

Editor: Hendra Gunawan.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*