Perjuangan Forex AUDUSD Sepanjang Bulan Mei

Perdagangan forex untuk mata uang Australia terhadap dollar AS dalam pair AUDUSD sepanjang bulan Mei lalu berusaha untuk bergerak bullish setelah 2 bulan sebelumnya alami tekanan, namun gagal dan sempat jatuh ke posisi terburuk selama 4 bulan. Usaha bullish pair terlihat dalam 2 pekan perdagangan yang berakhir sepekan sebelum akhir bulan.

Posisi pair sudah sangat buruk dalam 9 hari perdagangan pertama melanjutkan tekanan bulan sebelumnya yang banyak dipicu oleh anjloknya harga minyak mentah,  hingga jatuh ke posisi terendah dalam 4 bulan perdagangan. Selain disebabkan anjloknya harga minyak mentah ke posisi terburuk dalam 7 bulan atau dibawah kisaran $45 per barel, tekanan terhadap AUDUSD selama 9 hari pertama tersebut dipicu oleh anjloknya harga tembaga dan bijih besi serta sedikit sentimen negatif dari data retail sales Australia bulan April yang masih kontraksi.

Lihat: Bisnis Ritel Australia Masih Kontraksi, AUDUSD Terburuk Dalam 4 Bulan

AUDUSD bangkit kembali sejak perdagangan tanggal 10 Mei yang rally panjang hingga perdagangan tanggal 24 Mei dengan satu hari perdagangan profit taking. Rally panjang tersebut hanya berhasil mengangkat pair ke posisi terkuat dalam 16 hari, masih sangat panjang untuk pulih dari posisi terburuk 4 bulan.

Rally pair tersebut terhenti kembali dipicu oleh anjlok harga minyak yang cukup parah setelah pertemuan OPEC menentukan pemangkasan produksi minyak mentah kurang menggembirakan. Namun sebelumnya sudah dilemahkan oleh sentimen diturunkannya peringkat mata uang lokal dan asing jangka panjang oleh Moodys.

LIhat: Harga Minyak Mentah Anjlok Hampir 5 Persen Setelah Pertemuan Wina Kurang Mantap

Pergerakan kurs aussie  dalam pair AUDUSD bulan Mei dibuka pada posisi 0.7470 dan ditutup pada posisi 0.7429 atau anjlok  0,7% dari perdagangan akhir bulan sebelumnya. Pair sempat bergerak tinggai hingga posisi 0.7554 dan tertekan kuat hingga posisi 0.7331.  Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal pair AUDUSD masih mendapat sinyal bearish,  dimana pair sedang bergerak menuju area jenuh jualnya.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*