Peristiwa Bulan April Yang Jatuhkan Dollar AS Cukup Parah

Mengakhiri perdagangan forex sepanjang bulan April  akhir pekan lalu (28/4), dollar AS ditutup dengan posisi terburuk dalam 5 bulan dengan pergerakan mingguan yang mixed melanjutkan tekanan perdagangan bulan sebelumnya. Pekan pertama dibangkitkan oleh ekspektasi peluang kenaikan lanjutan Fed rate pasca laporan data tenaga kerja AS yang membaik dalam indeks NFP bulan Maret 2017.

Namun pada pekan kedua anjlok oleh komentar Presiden Donald Trump bahwa dollar saat ini terlalu kuat dan dapat mengganggu perekonomian AS. Lalu masuki pekan ketiga kekuatan dollar AS masih belum pulih, tertekan kembali oleh sentimen rilis data ekonomi yang menunjukkan kondisi ekonomi AS di bawah ekspektasi dalam laporan advance GDP Q1-2017.

Masuki pekan terakhir bulan ini, pada awal pekan nilai dollar AS yang sudah tertekan laporan PDB yang mengecewakan langsung ambruk jauh ke posisi terendah dalam 5 bulan oleh euro pasca pemilu di Perancis putaran pertama yang dimenangkan oleh calon Presiden yang pro Uni Eropa.Namun tekanan yang dialami dollar AS pulih kembali oleh bangkitnya kembali ekspektasi kenaikan Fed rate lanjutan setelah 2 pejabat FOMC memberikan komentar hawkish akhir pekan lalu.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di akhir  perdagangan forex bulan April turun  ke 99.03  setelah  awal bulan  dibuka  pada posisi 100.44  dan sempat menyentuh posisi  tertinggi di 101.34 dan terendah di 98.70.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*