Mengakhiri perdagangan valas awal pekan hari Senin (23/1) di tanah air, pergerakan rupiah yang sejak pagi lebih kuat dari akhir pekan yang buruk bertambah kuat bersamaan dengan lemahnya dollar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar spot. Suramnya fundamental dollar AS membuat rupiah banyak diminati pekan lalu alami pelemahan secara mingguan.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,31% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13369/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13383/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Penguatan rupiah sepanjang perdagangan belum dapat menguntungkan bursa saham yang membuat banyak keluar modal investor asing sehingga terbentuk net sell sebesar Rp81 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut membebani IHSG yang ditutup sama dengan awal perdagangan.
Lihat: IHSG 23 Januari Ditutup Datar, Penguatan Rupiah Tidak Berhasil Mengangkat Bursa
Untuk pergerakan kurs Rupiah esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat oleh suramnya laju dollar AS hingga akhir perdagangan forex yang berakhir Selasa dini hari.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind