Perbankan Ekspansi dalam Keterbatasan

INILAHCOM, Jakarta – Chief Economist SIGC (SKHA Institute for Global Competitiveness), Eric Sugandi memprediksi pada tahun ini industri perbankan akan mulai melakukan ekspansi penyaluran kredit kendati masih relatif terbatas.

“Tahun 2017 ini perbankan bisa menambah kredit ya, walaupun mungkin tidak agresif,” ujar Eric di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Untuk 2016 lalu, Eric memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan mencapai sembilan persen. Sedangkan untuk tahun ini, ia meyakini pertumbuhan kredit dapat menyentuh 11 persen seiring dengan masih akan tumbuhnya ekonomi domestik.

Kendati penyaluran kredit diproyeksikan meningkat, lanjut Eric, bank-bank masih akan lebih selektif dalam memberikan pinjaman, terutama untuk sektor-sektor yang masih berisiko tinggi.

“Ada beberapa sektor yang masih dihindari. Walau komoditas membaik, tapi pinjaman ke perusahaan yang berhubungan dengan tambang seperti batu bara, mereka (bank) akan hati-hati sekali,” kata Eric.

Sementara itu, terkait rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) perbankan sendiri juga diperkirakan akan meningkat.

Untuk 2016 lalu, Eric memperkirakan LDR bank akan mencapai 94 persen. Sedangkan untuk tahun ini diperkirakan akan meningkat menjadi 96 persen.

“LDR 96 persen tersebut dengan asumsi OJK tidak memberikan ‘restriction’ (batasan) untuk LDR tetap tidak terlalu tinggi. Selain itu ada kompetisi perebutan DPK juga antara perbankan dengan SBN (surat berharga negara), seperti apa ke depannya akan memengaruhi LDR,” ujar Eric. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*