Penyebab Ambruknya Dollar AS Dihantam Lawannya Awal Desember

Mengawali perdagangan forex bulan Desember, dollar AS yang bergerak negatif sejak perdagangan sesi Asia hari Kamis (1/12) tidak mampu keluar dari tekanan kuat sentimen positif banyak rival utamanya. Awal bulan terakhir tahun ini, sentimen positif beberapa mata uang sangat kuat mengalahkan sentimen kenaikan Fed rate yang menopang dollar.

Rilis data ekonomi awal bulan yang cenderung mempengarahi pergerakan pasar biasa datang dari laporan survey Markit terhadap bisnis sektor swasta negara-negara ekonomi besar, dan laporan tersebut menunjukkan data yang meningkat di negara tersebut untuk periode November.

Namun sentimen data tersebut sebagai tenaga awal bagi rival dollar AS untuk lanjutkan penguatan ataupun rebound. Berikutnya diperkuat lagi oleh beberapa momentum, seperti pernyataan David Davis untuk GBP, berita ECB akan perpanjang pembelian obligasi setelah Maret 2017, dan kenaikan harga minyak mentah yang cukup tinggi.

Sebenarnya pekan ini bagi dollar AS terdapat 2 data penting yang diperkirakan memberikan tenaga kuat untuk lanjutkan rally seperti data prelim PDB AS dan data NFP November, namun kedua data ini kurang kuat menahan aksi profit taking pasar yang terjadi pasca rekor tinggi yang dicapai dollar sebulan terakhir.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama akhiri perdagangan sesi Amerika berada di  posisi 100.94, setelah di  perdagangan sesi Asia dibuka pada posisi  101,57. Indeks telah mundur dari posisi tertingginya dalam 13 tahun dan pagi ini terpantau masih bergerak negatif.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*