Penurunan Harga Minyak, Seret Saham Asia Melemah

Hong Kong – Bursa saham Asia turun dari level tertinggi dalam lima pekan terakhir, seiring penurunan sektor energi karena harga minyak melanjutkan pelemahan tiga tahun terakhir. Saham Tokyo naik menyusul penurunan yen akibat pemilihan umum Amerika Serikat (AS).

PetroChina Co melonjak 2,5 persen dan China Petroleum & Chemical Corp turun 1,5 persen. Honda Motor Co naik 9 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,7 persen ke 141,23 sejak pukul 16:12 waktu setempat. Indeks Topix Jepang naik 0,2 persen.

“Ada kekhawatiran turunnya harga minyak, akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi global yang masih lemah, Investor masih menanti data pasar pekerja pada Jumat mendatang,” kata Kepala Strategis Investasi Janney Montgomery Scott LCC Mark Luschini di Philadelphia, Rabu (5/11).

Saham sektor energi naik tertinggi di antara 10 kelompokk industri. Indeks Hang Seng turun 0,6 persen, indeks Taiex Taiwan turun 0,3 persen, Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,4 persen.

Yen turun ke 111,54 versus dolar AS. Gubernur bank Jepang Haruhiko Kuroda mengatakan tengah menjaga tingkat inflasi negara perekonomian terbesar ketiga dunia tersebut dengan tanpa batasan stimulus, bahkan dengan pembelian obligasi.

SoftBank Corp turun 2,3 persen ke 7.840 yen setelah memproyeksikan penurunan laba per kuartal-III 2014. Morgan Stanley memproyeksikan indeks S&P/ASX 500 Australia masih akan menguat setahun ke depan.

Commonwealth Bank of Australia naik 1 persen setelah mencatatkan 9,5 persen kenaikan laba tunia kuartal-I seiring kenaikan pendapatan dan biaya debit yang lebih murah.

Penulis: Yosi Winosa/FER

Sumber: Bloomberg


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*