Penukar Dolar Lusuh, dari Orang Biasa Sampai Pengendara Jaguar

Jakarta -Selain mata uang rupiah dengan kondisi lusuh yang ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia (BI), hal yang sama juga berlaku pada uang dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang ini juga ditarik dari peredaran meski berada di Indonesia.

“Nanti uang dolar lusuh ini disetorkan ke bos, lalu dipulangkan ke AS melalui Bali dan Singapura,” kata Jayani, salah satu penjual dolar lusuh dan valuta asing di emperan Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, kepada detikFinance, Senin (9/03/2015).

Bos yang dimaksud adalah para pengepul yang biasanya memberikan modal cukup besar kepada para penjual dolar lusuh di emperan Jalan Senen Raya. Jayani mengaku, bosnya memberikan stok uang hingga Rp 50 juta/hari untuk membeli dolar lusuh dari tangan konsumen yang ingin menukar.

“Saya selalu sedia Rp 50 juta. Tapi ini uang bos,” ujarnya.

Jayani mengatakan, mencari dolar lusuh terbitan tahun 2000 ke bawah cukup sulit. Bila beruntung, rata-rata pembelian mencapai US$ 1.000/hari. Kalau sepi dan kurang bagus, tidak ada sama sekali dolar lusuh yang mereka dapatkan.

Biasanya dolar lusuh yang ditukarkan mayoritas ada 3 jenis pecahan yaitu US$ 100, US$ 50, dan US$ 20. “Sekarang pasarnya lagi kurang bagus, sepi,” katanya.

Namun Jayani juga waspada, karena banyak dolar lusuh palsu yang kerap ditawarkan untuk diganti dengan rupiah. Jayani yang sudah menekuni profesi ini sejak lama, sangat tahu dolar lusuh yang asli dan yang palsu.

“Sudah biasa kelihatan perbedaan uang dolar lusuh palsu dan asli yaitu halus dan kasar. Kasar bagi dolar lusuh yang asli sedangkan halus licin itu yang palsu. Lalu ciri lain benang, kalau nggak ada itu jelas palsu. Banyak yang mau menukar, kemarin ada yang bawa mobil Jaguar minta tukar US$ 500, saya tahu itu palsu langsung saya tolak,” katanya.

(wij/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*