Penjualan Ritel Bulan Maret Inggris Merosot Tajam

Penjualan ritel Inggris turun 1,8% di bulan Maret dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 0,2% untuk bulan ini, meskipun kenaikan Februari direvisi naik 1,7% dari 1,4%. Pertumbuhan tahunan melambat menjadi 1,7% dari 3,7% sebelumnya dan kenaikan yang diharapkan sebesar 3,4%.

Secara 3 bulan, volume penjualan keseluruhan turun 1,4% dari periode tiga bulan sebelumnya dengan kelemahan pada tiga dari empat rilis terakhir. Ini merupakan penurunan kuartalan pertama sejak kuartal keempat 2013.

Tidak termasuk penjualan bahan bakar, terjadi penurunan 1,5% pada bulan ini dengan kenaikan tahunan turun menjadi 2,6% dari 4,1%.

Ada penurunan penjualan baik di sektor makanan dan non makanan pada bulan ini dengan penurunan tajam penjualan non-makanan sebesar 2,4%.

Rata-rata harga toko meningkat 3,3% di tahunan sampai Maret, tingkat kenaikan paling tajam sejak Maret 2012. Secara bulanan, harga keseluruhan meningkat 0,7% meskipun terjadi penurunan harga bahan bakar yang menunjukkan tekanan inflasi yang mendasari telah meningkat secara signifikan.

Kenaikan harga akan terus berdampak negatif terhadap pertumbuhan volume dalam jangka pendek.

Namun, waktu Paskah mungkin memiliki dampak signifikan pada data bulan Maret dengan potensi rebound pada data bulan April.

Bank of England memperkirakan pertumbuhan penjualan ritel akan melambat secara signifikan tahun ini, terutama dengan tekanan terhadap pendapatan riil karena kenaikan inflasi berpengaruh dan pertumbuhan belanja konsumen secara keseluruhan akan melemah.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*