Penjualan Garmen SRIL Meningkat, Sahamnya Masih Tertekan

Jelang akhir perdagangan saham hari Selasa (14/3),  saham PT Sri Rejeki Isman Tbk.(SRIL) masih sangat terpukul sekalipun terpantau investor asing banyak lakukan bargain hunting. Setelah dibuka flat awal perdagangan, saham SRIL bergerak negatif hingga tertekan 3 persen lebih. Saham masih belum mampu melanjutkan rally perdagangan 2 pekan sebelumnya meskipun diberitakan bisnis perseroan sepanjang tahun 2016  menguntungkan.

Sepanjang tahun 2016 keuntungan yang dicapai SRIL meningkat dari tahun 2015 yang hanya Rp526,4 miliar menjadi Rp797,6 miliar. Kinerja keuangan perseroan yang meningkat disupport oleh penjualan yang naik menjadi Rp9,2 triliun dari tahun 2015 yang hanya Rp6,4 triliun.

Membuka perdagangan bursa saham hari Selasa (14/3), saham SRIL dibuka flat  pada level 344 dan terus bergerak negatif hingga mencapai posisi terendah di 328   dengan volume perdagangan saham  mencapai 9,7 juta lot   saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SRIL  bergerak bearish dengan  indikator MA  masih bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak turun di area tengah ke area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun, dan +DI  bergerak datar  menunjukan pergerakan SRIL dalam tekanan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini buy  dengan target level resistance di level 360  dan  target support di level 325.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*