Usaha rally dollar AS yang terlihat pada perdagangan sesi Asia hari Selasa (28/2) yang menerima tenaga dari rencana penambahan anggaran militer AS oleh Presiden Donald Trump yang akan disampaikan kepada Kongres AS pada malam ini atau pagi waktu setempat terpangkas cukup kuat oleh profit taking pasar dalam perdagangan safe haven dan juga lemahnya yield obligasi AS.
Pada sesi malam terdapat beberapa katalis penggerak kuat dollar AS untuk melaju kuat meneruskan trend perdagangan sebelumnya seperti rilis data prelim PDB AS Q4 dan data kinerja manufaktur oleh Fed Chicago. Namun dibayangi oleh rilis data neraca perdagangan bulan Januari dan CB Consumer Confidence.
Terhadap beberapa rival utamanya, dollar AS hanya melemah terhadap kurs euro dalam pair EURUSD dan juga yen Jepang oleh sentimen kuatnya perdagangan safe haven yang terlihat dalam pembuakaan indeks bursa saham kawasan Eropa. Pasar dikhawatirkan dengan kondisi politik di Inggris akan kondisi Skotlandia yang ingin merdeka.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Eropa bearish di 101.01 dari perdagangan sebelumnya setelah dibuka pada posisi 101.12 dan mencapai posisi tertinggi di 101.25.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind