Pembelian Selektif di Tiga Sektor Saham

INILAHCOM, Jakarta-Seiring positifnya sentimen eksternal, laju IHSG diprediksi menguat hingga penutupan sore nanti. Pembelian selektif bakal terjadi di tiga sektor saham. Enam saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan.

David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan, perdagangan saham kemarin berlangsung bervariasi dalam rentang terbatas. IHSG sempat menguat 19 poin namun tutup flat di 4.945,499. “Aksi ambil untung mendominasi transaksi saham perbankan namun diimbangi dengan pembelian terbatas di sektor barang konsumsi,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Pasar juga melakukan pembelian selektif merespons sejumlah isu individual positif seperti penguatan di saham Grup MNC yang dipicu rencana buy back saham sejumlah emiten di grup tersebut. Secara keseluruhan perdagangan berlangsung kurang bergairah, nilai transaksi di Pasar Reguler hanya Rp3,1 triliun di bawah rata-rata harian dua pekan terakhir Juni ini sebesar Rp3,7 triliun.

“Dari eksternal sentimen pasar masih diliputi kekhawatiran utang Yunani di zona Euro dan rencana The Fed menaikkan tingkat bunganya untuk pertama kali dalam sembilan tahun terakhir menjelang akhir tahun ini,” ujarnya.

Sedangkan dari domestik, berkurangnya minat bertransaksi selain dipicu kekhawatiran pelemahan rupiah atas dolar AS juga turut dipengaruhi dimulainya musim liburan pertengahan tahun ini dan umat muslim mulai menjalankan ibadah puasa.

Dari perkembangan ekonomi, kemarin Bank Indonesia (BI) kembali menahan BI Rate di 7,5% sesuai dengan perkiraan para ekonom. “BI sulit menurunkan tingkat bunga menyusul depresiasi rupiah atas dolar AS sepanjang tahun ini yang sudah mencapai 7% di kisaran 13.300,” ucapnya.

Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan tren penguatannya untuk tiga sesi perdagangan berturut-turut. Indeks DJIA dan S&P Maisng-masing menguat 1% di 18.115,84 dan 2.121,24. “Ini level tertinggi sejak perdagangan akhir Mei lalu,” tuturnya.

Sedangkan indeks Nasdaq naik 1,34% di 5.132,95 merupakan level tertingginya sejak era dotcom Maret 2000 lalu. “Sentimen pasar terutama digerakkan dengan hasil pertemuan The Fed pekan ini yang mengindikasikan kenaikan tingkat bunga akan dilakukan secara bertahap sehingga pasar berkeyakinan kenaikan tingkat bunga tahun ini akan terjadi menjelang akhir tahun tidak dalam waktu dekat sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya September ini,” papar dia.

Optimisme atas penyelesaian krisis utang Yunani menjelang akhir Juni ini turut menopang pergerakan positif pasar saham global.

Pasar saham global yang kembali bergerak positif tersebut akan mempengaruhi sentimen pasar pada perdagangan akhir pekan ini. “IHSG diperkirakan berpeluang bergerak di teritori positif dalam rentang terbatas menyusul tipisnya volume dan nilai transaksi,” ungkap dia.

Peluang penguatan rupiah atas dolar AS turut menopang penguatan IHSG. “Pasar akan melakukan pembelian selektif terutama di saham-saham sensitif interest rate seperti perbankan, barang konsumsi, dan properti. IHSG akan bergerak dengan support di 4.910 dan resisten di 4.970,” kata David.

Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 4.910 dan support kedua di angka 4.870. Di sisi lain, resisten pertama di angka 4.970 dan resisten kedua di posisi 5.010.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*