Pembelian Obligasi Jepang Gagal, Yen Sesi Asia Diuntungkan

Yen Jepang menguat kembali terhadap rival utamanya dollar AS di tengah perdagangan forex sesi Asia akhir pekan (3/2) yang dibantu oleh  anjloknya imbal hasil obligasi Amerika dan rally imbal hasil obligasi Jepang atau JGB. Padahal tidak ada rilis data ekonomi yang relevan, hanya risalah pertemuan kebijakan moneter BOJ terakhir pekan lalu.

Imbal hasil obligasi Jepang pada perdagangan pagi ini menguat hingga 4 basis point setelah perdagangan sebelumnya telah mencapai posisi tertinggi sejak BOJ memutuskan tingkat suku bunga sekitar 0 persen pada bulan September. Padahal BOJ hari ini telah melakukan pembelian obligasi sebanyak 1 triliun yen, tapi gagal memenuhi ekspektasi pasar.

Dalam perdagangan USDJPY, kondisi yang terjadi pada dollar AS sangat sensitif bagi yen sehingga membuat pergerakan pair melemah kembali setelah perdagangan sebelumnya  terpukul oleh sikap Presiden Donald Trump dalam kerjasamanya dengan beberapa negara tentang imigrasi.

Lihat: Ketidakpastian Fed Jatuhkan Dollar AS ke Posisi Terendah 11 Minggu

Namun untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, tampaknya pasar akan berpihak kepada dollar AS dengan merespon sentimen rilis data NFP AS bulan Januari yang diperkirakan memberikan data yang lebih tinggi dari periode bulan Desember. Selain itu juga tingkat pengangguran AS diperkirakan menunjukkan posisi yang sama.

Namun secara teknikal posisi pair USDJPY masih berada dalam range bearish sehingga butuh fundamental yang kuat sekali bagi dollar AS untuk menekan posisi yen Jepang sehingga menguntungkan bagi pair.  Sebaliknya jika momentum penggerak dollar AS tersebut mengecewakan maka pair semakin mempertegas range bearishnya.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*