Peluang Penguatan IHSG, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta—Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan seiring kondusifnya pasar saham global. Tujuh saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan. Apa saja?

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital memperkirakan, pada perdagangan terakhir di pekan ini sebelum libur long weekend menyambut Natal, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya. “Ini terutama ditopang kondusifnya pasar saham global dan sentimen penguatan rupiah atas dolar AS,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Laju IHSG diperkirakan David, bergerak di kisaran 4.490 hingga 4.550. Secara teknikal, support pertama IHSG berada di angka 4.490 dan support kedua di posisi 4.450. Di sisi lain, resisten pertama berada di angka 4.550 dan resisten kedua di level 4.590.

Kemarin, aksi beli selektif dalam volume terbatas kembali mengangkat IHSG di tengah tekanan jual pemodal asing. IHSG berhasil tutup di teritori positif menguat 26,888 poin (0,6%) di 4517,568 setelah bergerak dalam rentang 29 poin.

Pemodal lokal melakukan pembelian selektif terutama saham-saham yang sensitf interest rate seperti properti, perbankan, dan konsumsi.Penguatan rupiah atas dolar AS hingga 1,8% di Rp13.615 dan pergerakan positif pasar saham emerging market menjadi pemicu penguatan IHSG.

Penguatan pasar saham emerging market dalam dua hari terakhir terutama dipicu sentimen China, yang memberikan sinyal positif akan mengambil sejumlah kebijakan stimulus lanjutan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi negara terbesar kedua di dunia tersebut.

Dari sentimen domestik, pasar merespon positif kebijakan ekonomi lanjutan yang diambil pemerintah (Paket Kebijakan Ekonomi VIII) dan rencana pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi seiring anjloknya harga minyak mentah. Penurunan harga BBM bersubsidi akan mendorong konsumsi yang selama ini tertekan.

Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,96% dan 0,88% tutup di 17.417,27 dan 2.038,97. Penguatan di Wall Street terutama dipicu sejumlah data ekonomi yang keluar dan rebound harga minyak mentah.

Tadi malam harga minyak mentah menguat 1,68% di US$36,41 per barel. Angka final pertumbuhan ekonomi AS kuartal tiga mencapai 2% (qoq) di atas perkiraan 1,9%. Kuartal sebelumnya pertumbuhan mencapai 3,9% (qoq).

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*