Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Selasa (4/4), pergerakan rupiah yang terbatas dan negatif ditutup kembali dalam kondisi bearish. Usaha rally dollar terhadap banyak rival utamanya serta lemahnya perdagangan aset beresiko membuat rupiah kurang diminati. Dari BI sendiri hari ini tidak mengubah nilai kurs referensi transaksi hari ini dari perdagangan sebelumnya yang rendah.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,04% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13331/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13328/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini flat dari perdagangan sebelumnya.
Sekalipun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tertekan dengan volume pelemahan yang sempit, setoran modal investor asing ke bursa saham sangat banyak dari awal sesi dengan net buy Rp616 miliar lebih. Dengan support modal investor asing tersebut membuat IHSG kembali cetak rekor baru.
Lihat: IHSG 4 April Cetak Lagi Rekor Penutupan
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat oleh proyeksi tekanan jual terhadap dollar AS berlanjut hingga akhir perdagangan sesi Amerika.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind