JAKARTA. Pasar saham domestik masih lesu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (18/11) melemah 0,07% jadi 4.497,91. Analis memprediksi pelemahan indeks akan berlanjut pada perdagangan hari ini.
Julio Parningotan, analis Millenium Danatama Sekuritas, memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak turun. Rentang pergerakannya antara 4.452–4.556.
IHSG masih mengikuti pergerakan indeks saham regional yang mixed. Pasar regional juga di area merah. “Ini ditambah sentimen koreksi harga minyak dunia, kondisi geopolitik serta melemahnya rupiah,” jelas Julio.
Tapi dari sisi teknikal, justru ada sinyal IHSG bakal menguat. Analis Sucorinvest Central Gani Achmad Yaki Yamani bilang, indikator MACD berpotensi membentuk golden cross meski momentumnya menurun, sedang RSI dan stochastic naik. “Ini mengindikasikan IHSG masih berfluktuasi di kisaran 4.482–4.530 dengan kecenderungan menguat,” prediksi Yaki.
Secara fundamental, indeks masih tertekan oleh koreksi rupiah dan menguatnya yen Jepang. Pasar juga menanti data ekonomi AS yang mulai menunjukkan pemulihan. Ini semakin menguatkan spekulasi The Fed bakal mengerek bunga acuan.
—
Distribusi: Kontan Online
Speak Your Mind