Pefindo: Permodalan Bank Muamalat Lemah

INILAHCOM, Jakarta – PT Bank Muamalat peringkat sukuknya diturunkan menjadi idA dari idA+, termasuk prospek direvisi menjadi stabil dari negatif.

Analis PT Pefindo Dyah Puspita Rini mengatakan, itu berdasarkan instrumen sukuk subordinasi I tahun 2012 dan 2013 menjadi idA- dari idA.

“Ini kami lihat pembiayaan bank Muamalat ada risiko seperti komoditi dan pertambangan. Kami akan pantau kualitas aset juga,” ujar dia di Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Ia menjelaskan, aset bank Muamalat melemah karena agresivitas penyaluran kredit yang terbilang porsi ke high risk seperti pertambangan yang mayoritas perbankan enggan mengucurkan landing.

“Kami harapkan pemegang saham akan mengucurkan suntikan modal ke Bank Muamalat,” jelas dia.

Penambahan modal itu karena Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio permodalan kata dia 13,3% – 14,2%. Itu dibawah CAR industri yang rata – rata 17 % sampai 19%.

“Faktor yang akan mendukung peringkat adanya pemegang saham mayoritas dan posisi bisnis yang kuat dalam perbankan syariah,” katanya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Comments

  1. Indonesia Banking School says

    Terima kasih atas info tentang : Pefindo: Permodalan Bank Muamalat Lemah.
    semoga selalu up to date dan sukses terus.

Speak Your Mind

*

*