PDB Kuartal I Jepang hanya Tumbuh 0,1%

INILAHCOM, Tokyo – Perekonomian Jepang pada kuartal pertama tumbuh pada laju yang lebih lambat dari perkiraan semula. Pengeluaran rumah tangga yang lebih lemah dan jadwal persediaan membuat sebagian dari ekspansi ekonomi terpanjang di Jepang sejak 2006.

Produk domestik bruto negara tersebut, ukuran aktivitas ekonomi terbesar, tumbuh pada laju tahunan sebesar 1,0% dari tiga bulan sebelumnya, menurut data pemerintah yang dirilis pada hari Kamis (8/6/2017) seperti mengutip marketwatch.com.

Sementara angka tersebut mengkonfirmasi bahwa ekonomi memperluas pertumbuhan terakhirnya di bawah Perdana Menteri, Shinzo Abe menjadi lima kuartal, ekspansi dalam tiga bulan pertama tahun 2017 terbukti jauh lebih lambat dari perkiraan pertama.

Perkiraan awal menempatkan pertumbuhan kuartal pertama sebesar 2,2%. Dalam istilah non-tahunan, ekonomi tumbuh 0,3% dari triwulan sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan awal 0,5%.

Angka revisi menunjukkan konsumsi swasta naik 0,3% dari kuartal sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan awal untuk kenaikan 0,4%. Data menunjukkan kontribusi pengeluaran rumah tangga terhadap pertumbuhan secara keseluruhan pada dasarnya setengahnya. Penurunan persediaan juga membebani pertumbuhan.

Para ekonom memperkirakan revisi ke atas terhadap angka PDB yang diberikan oleh data kementerian keuangan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa belanja modal jauh lebih kuat daripada yang diperkirakan semula. Angka yang direvisi menunjukkan bahwa investasi oleh perusahaan tumbuh 0,6%, bukan kenaikan yang diperkirakan sebesar 0,2% sebelumnya. Namun angka belanja modal yang membaik sebanding dengan konsumsi domestik yang lebih lemah dan data persediaan.

Banyak ekonom mempertanyakan keberlanjutan ekspansi saat ini mengingat upah tidak meningkat dengan pesat, walaupun pendapatan perusahaannya kuat. Kurangnya kenaikan gaji secara keseluruhan terus tercermin dalam pengeluaran rumah tangga yang rendah.

Ke depan, perlambatan yang lebih tajam di China atau penguatan tindakan proteksionis oleh administrasi Trump juga dapat mengganggu aktivitas manufaktur di seluruh dunia di kuartal mendatang.

—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal