Akan tetapi ternyata reaksi investor melihat persoalan tersebut tidak menakutkan yang dibayangkan. Investor dari berbagai dunia, termasuk Indonesia justru menyambut positif.
“Ada analis yang bilang gitu, jadi mix reaksi pasar ada negara-negara yang positif terhadap perekonomian mereka, tapi ada yang mengalami tekanan. Tapi kan baru beberapa jam,” ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas di kantor Kementerian Keuangan , Jakarta, Kamis (17/12/2015)
Hal ini dikarenakan kebijakan tersebut sudah diinformasikan terlebih dahulu. Kemudian otoritas di masing-masing negara sudah mempersiapkan antisipasi sejak dini. Begitu juga para investor. Sehingga ketika kenaikan terjadi, reaksinya tidak memburuk.
“Seperti saya sampaikan pelaku pasar sudah melakukan persiapan untuk otoritas juga persiapan sehingga reaksinya tidak seburuk kalau itu terjadi tiba-tiba,” jelasnya
(mkl/hns)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind