Pasar Saham Asia Anjlok Lagi

INILAHCOM. Shanghai — Bursa saham Asia anjlok lagi, dengan Shanghai Composite Index, Nikkei 225, Kospi, dan Hang Seng, membukukan kerugian.

Kejatuhan diikuti penurunan harga minyak di bawah 30 dolar AS per barel akibat kekhawatiran pasar akan terjadinya kelebihan pasokan, menyusul pernyataan menteri perminyakan Irak bahwa produksi minyak mereka mencapai rekor.

Sejumlah ladang minyak di Irak, menurut kantor berita Reuters, menghasilkan 4,13 juta barel per hari.

Shanghai Composite Index turun 6,4 persen, dan ditutup pada 2,749.79. Nikkei 225 tergelincir 2,4 persen menjadi 16.708,90. Kospi Korea Selatan turun 1,2 persen menjadi 1.871,69.

Hang Seng Hongkong juga mengalami penurunan sampai 2,5 persen dan ditutup dengan 18.863,64.

Kejatuhan ini berdampak negatif di Wall Street dan Financial Time Stock Exchange (FTSE) yang ditutup melemah. Dow Jones Industrial Average melemah sebesar 1,29 persen menjadi 15,885.22. London FTSE 100 turun 0,39 persen ditutup 5.877.00 pada 25 Januari.

Tatsushi Maeno, managing director PineBridge Investments, mengatakan; “Di mana pun; AS, sektor minyak, dan AS, tidak ada bukti jelas adanya perbaikan fundamental ekonomi. Jadi, dalam waktu dekat sulit berharap harga asset berisiko mengalami peningkatan, setelah serangkaian short-covering.

Australia S&P/ASX 200 dan India CNX Nifty tidak berdagang karena Australia Day dan Republic Day.

Pekan ini, investor menantikan keputusan moneter Federal Reserve yang akan melakukan pertemuan dua hari. The Fed diharapkan membuat keputusan, dan Bank of Japan membuat kebijakan stimulus.

Investor juga berharap adanya pelonggaran moneter di Eropa. Mario Draghi, presiden Bank Sentral Eropa, pada 21 Januari lalu berjanji membuat keputusan yang menggairahkan pasar.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*