Pasar Menunggu Hasil Rapat The Fed

Jakarta – Minggu ini,  Bank Sentral AS (The Fed) akan mengadakan pertemuan membahas suku bunga. Kenaikan suku bunga bisa saja dilakukan karena angka pengangguran sudah turun ke level 5.8 persen. Program stimulus juga sudah sepenuhnya dihentikan pada Oktober 2014.

Menurut Bayu Cahyadi, analis Profindo International Securities, melihat perkembangan ini, investor cenderung untuk wait and see sampai mendapat kepastian dari The Fed. Dow -1.79 persen. Indeks Eropa juga terkoreksi, FTSE -2.49 persen dan CAC40 -2.77 persen.

Harga minyak dunia kembali terkoreksi ke level USD 57.49/barel setelah IEA memangkas proyeksi permintaan minyak di tahun 2015 sebanyak 800K barel per hari dan memprediksi output minyak mentah Amerika akan naik 1.3 juta barel per hari.

Kenaikan suku bunga The Fed akan menekan Indonesia yang cukup rentan terhadap arus dana keluar. Bank Indonesia sendiri sempat menaikkan suku bunga sebesar 25 bps ke level 7.75 persen agar dana asing tidak keluar Indonesia. Kekhawatiran ini menyebabkan ETF EIDO terkoreksi 1.71 persen.

IHSG berpotensi terkoreksi karena kekhawatiran dipercepatnya kenaikan suku bunga The Fed. Support 5122 dan resistance 5207. Rupiah juga terlihat terus melemah mendekati 12500/USD. Terkoreksinya IHSG dapat menjadi kesempatan bagi investor untuk mengkoleksi saham-saham konstruksi dan kesehatan.

Penulis: Faisal Maliki Baskoro/FMB


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*