Pasar Emas Tertekan Penguatan Dolar AS

INILAHCOM, New York – Kenaikan harga emas mereda pada akhir perdagangan Rabu (3/1/2017) setelah mengalami penguatan dalam tiga pekan terakhir.

Penguatan emas tersendat dengan gerakan agresif dolar AS di pasar mata uang utama. Dolar berada di level puncak tertinggi dalam 14 tahun terakhir.

Emas berjangka turun 0,2 persen ke US$1.156,96 per ounce. Harga emas menjauh dari level tertinggi pada 14 Desember 2016. Sedangkan pada penutupan kemarin emas berjangka berakhir di US$1.163,52 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka di pasar AS turun 0,4 persen menjadi US$1,157,7 per ounce. Seperti mengutip cnbc.com.

Indeks dolar AS berada di kisaran 103,34 naik ke 103,82 sebagai level terkuat sejak Desember 2002. Kepemilikan SPDR Gold Trust, exchange-traded fund emas yang didukung terbesar di dunia, turun 1,01 persen menjadi 813,87 ton pada hari Selasa.

AS aktivitas pabrik naik lebih cepat ke tertinggi dua tahun pada bulan Desember 2016. Kenaikan ini di tengah lonjakan pesanan baru dan cepat kenaikan harga bahan baku. Tren ini menunjukkan beberapa hambatan pada manufaktur dari kekuatan dolar berkepanjangan dan merosotnya harga minyak memudar.

Data lain pada Selasa, menunjukkan AS belanja konstruksi mencapai tinggi 10-1 / 2-tahun pada bulan November. Angka ini memberikan dorongan untuk kuartal keempat estimasi pertumbuhan ekonomi. Laporan menyarankan Presiden terpilih Donald Trump akan mewarisi ekonomi yang kuat, dengan pasar tenaga kerja yang berada di dekat lapangan kerja, dari pemerintahan Obama.

Data tentang aktivitas pabrik China mengambil lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember karena permintaan dipercepat. Dengan output mencapai dekat enam tahun tinggi. Demikian hasil survei bisnis swasta menunjukkan pada hari Selasa, memberikan sektor manufaktur dorongan yang kuat menuju ke 2.017.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*