Pasar Emas Menanti Notula Rapat FOMC

INILAHCOM, Jakarta Arah harga emas dinilai masih membuntuhkan konfirmasi baik turun maupun naik. Salah satu penggerak pasar hari ini adalah notula rapat moneter The Fed. Pasar mencari indikasi kenaikan suku bunga acuan di bulan Juni.

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Rabu (20/5/2015) hingga pukul US$1.2.20 WIB, harga emas internasional di Commodities Exchange Centre (Comex), ditransaksikan menguat sebesar US$1,2 (0,1%) ke posisi US$1.207,9 per troi ons.

Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas masih bergerak melemah mengikuti penguatan dolar AS. “Indeks dolar AS kini sudah bergerak di atas level 95 dibandingkan sebelumnya yang bergerak di kisaran 94,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Penguatan dolar AS itu, lanjut dia, disebabkan oleh data perumahan AS, Jumlah Ijin Membangun, yang dirilis lebih bagus dari proyeksi dan data Survei Sentimen Ekonomi Jerman yang di bawah ekspektasi pasar.

“Kemarin harga emas ditutup turun di kisaran US$1.207 per troi ons dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang berada di kisaran US$1.225 per troi ons,” ujarnya.

Hingga siang ini, harga bergerak sideways di kisaran US$1.208. Bias masih terlihat turun, namun penurunan selanjutnya membutuhkan konfirmasi penembusan kisaran support US$1.204. “Angka ini merupakan Moving Average (MA) 200 grafik 1 jam dengan potensi ke kisaran US$1.197 per troi ons,” papar dia.

Sementara penguatan ke atas area resisten US$1.211, membuka potensi penguatan kembali ke area US$1.217.

Data yang berpotensi menjadi market mover hari ini adalah Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes atau notulen rapat moneter Bank Sentral AS. “Pasar mencari indikasi kenaikan suku bunga acuan di bulan Juni. Bila ada indikasi tersebut, dolar AS menguat dan harga emas berpotensi melemah,” imbuhnya.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*