Outlook Ekonomi AS, Harga Emas Bertahan Rendah

INILAHCOM, New York – Emas hari ini (9/6) diperdagangkan di kisaran US$1.252/troy ounce. Angka ini naik tipis dibandingkan penutupan pekan kemarin yang berada di posisi US$1.253/troy ounce. Logam mulia itu bahkan sempat jatuh ke titik $1.240/troy ounce pada 3 Juni.

Membaiknya ekonomi Amerika membuat emas hari ini bertahan di atas level terendah dalam empat bulan terakhir. Hal itu ditambah lagi dengan naiknya indeks Standard & Poor 500 ke rekor tertinggi sehingga memicu kenaikan dollar.

Emas menyusut sebesar 28% pada 2013 dan mengakhiri reli selama 12 tahun atas ekspektasi Federal Reserve yang akan mengurangi pembelian obligasi sehingga memacu pertumbuhan. Bank sentral telah empat kali memangkas pembelian obligasi sejak Januari. Pertemuan selanjutnya akan dilakukan pada 17-18 Juni.

Pasar memprediksi data pada pekan ini akan menunjukkan naiknya penjualan retail. Sebelumnya, pada 7 Juni dilaporkan data lapangan kerja menunjukkan perkembangan positif, bahkan dianggap melampaui level puncak sebelum resesi.

Analis menilai rendahnya harga emas bisa mendorong terjadinya pembelian. Kendati begitu, mereka masih melihat adanya risiko penurunan hargaemas. Hal ini dipicu tanda-tanda pulihnya ekonomi AS terus saja bermunculan.

Di China, volume kontrak spot emas patokan di Shanghai turun menjadi 8.568 kilogram Itu merupakan level terendah, setidaknya yang terlihat sejak 4 April. Sebaliknya nilai ekspor naik lebih besar daripada estimasi analis di bulan Mei. Sedangkan impor secara justru merosot.

Seperti diketahui, China adalah konsumen emas terbesar di dunia. Karenanya perubahan data emas di Negeri Tirai Bambu tersebut sedikit-banyak mempengaruhi pergerakan harga emas. (edm)


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*