Organda: Tarif Angkutan Tak Cuma Ditentukan BBM

Angkutan umum menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, 24 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinangin mengatakan tarif angkutan belum dapat diturunkan meski pemerintah telah mengoreksi harga bahan bakar minyak bersubsidi sejak 1 Januari lalu. “Karena tarif angkutan bukan hanya ditentukan oleh harga BBM,” ujarnya kepada Tempo, Ahad, 4 Januari 2015. (Baca: Harga BBM Turun, Tarif Bus Ogah Ikutan Turun)

Shafruhan menuturkan tarif angkutan juga dilihat dari nilai tukar rupiah dan inflasi yang mempengaruhi suku cadang. “Bahkan, sebelum harga BBM naik pada November lalu, harga suku cadang telah naik sekitar 30 persen,” katanya.

Penentuan tarif angkutan juga memperhitungkan upah minimum provinsi (UMP). “Jadi, semua diperhitungkan,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah menurunkan harga BBM jenis Premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Penurunan harga BBM tersebut berlaku sejak 1 Januari lalu. Pemerintah optimistis penyesuaian harga BBM itu akan mempengaruhi harga kebutuhan pokok. Faktanya, sampai saat ini, harga bahan pokok dan tarif angkutan tak berubah. (Baca: BBM Turun, Pemerintah: Harga Kebutuhan Pokok Turun)

Menanggapi hal itu, Shafruhan menuturkan pemerintah seharusnya mengkaji kembali harga BBM bersubsidi, sehingga tarif angkutan tidak fluktuatif. “Kan, kasihan masyarakat kalau harga berubah-ubah,” katanya. Menurut Shafruhan, saat ini harga minyak dunia yang turun mendukung kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM. “Tapi gimana kalau harga minyak dunia naik lagi dalam dua-tiga bulan ke depan.”

Karena itu, ujar Shafruhan, pemerintah harus tegas dalam menentukan harga BBM, khususnya yang dipakai oleh angkutan umum, baik angkutan orang maupun barang. “Apalagi untuk angkutan barang yang mengangkut kebutuhan pokok,” tutur Shafruhan.

Shafruhan menjelaskan, sampai saat ini, belum ada kesepakatan oleh Organda DKI Jakarta untuk menurunkan tarif angkutan. “Seperti yang saya bilang, tarif tidak hanya dihitung dari harga BBM,” katanya. (Baca: Ahok: Saya Malah Berharap BBM Enggak Turun)

ODELIA SINAGA

Berita Terpopuler:
Jonan Bekukan Rute Air Asia, Singapura Bereaksi
Pilot AirAsia Berjilbab Hebohkan Netizen
Harga Jeblok, Bea Keluar CPO Ditetapkan Nol Persen
Kapal Survei Cari Air Asia Lagi Pagi Ini
Premium dan Pertamax ‘Raib’ di Sumatera Utara
Rute AirAsia Dibekukan, Biro Perjalanan Belum Tahu


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*