OECD : Pertumbuhan Ekonomi Q1-2017 Negara Maju Melambat, Namun Selanjutnya Meningkat

Pertumbuhan ekonomi di negara maju melambat tajam dalam tiga bulan pertama tahun 2017, karena AS, Inggris dan Prancis mengalami awal yang lemah tahun ini namun secara luas diperkirakan akan menghasilkan percepatan pemulihan global.

Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Senin kemarin mengatakan bahwa produksi ekonomi gabungan dari 35 anggotanya pada kuartal pertama adalah 0,4 persen, sebuah perlambatan dari tingkat pertumbuhan 0,7 persen yang tercatat di akhir tahun lalu.

Perlambatan tersebut menggarisbawahi sifat pemulihan yang masih tertekan dari krisis keuangan global dan resesi lanjutan. Pelemahan pertumbuhan sebagian besar disebabkan oleh AS, yang telah mencatat posisi pertama yang rendah selama beberapa tahun terakhir.

Sementara Inggris dan Prancis juga melihat penurunan kuartal pertama, sebagian diimbangi oleh kenaikan di Jerman dan Jepang.

Perlambatan kuartal pertama di negara maju diperkirakan tidak akan berlanjut sampai akhir 2017, dengan ukuran pertumbuhan ekonomi AS dari Federal Reserve Bank of Atlanta yang mengarah pada rebound tajam pada kuartal kedua, sementara indikator aktivitas yang tersedia untuk Inggris dan Prancis mengarah ke kebangkitan yang lebih sederhana.

Dana Moneter Internasional saat ini memperkirakan ekonomi dunia tumbuh 3,5 persen pada 2017, yang sebelumnya memperkirakan ekspansi 3,4 persen. Namun para ekonom memperingatkan skala kenaikan yang diantisipasi sebagian akan bergantung pada kemampuan pemerintahan Trump untuk memenuhi janji-janji pengurangan pajak dan pengeluaran infrastruktur.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*