Obama Samakan Upah Pekerja Pria dan Wanita

Presiden Amerika, Barack Obama terus mengupayakan adanya penyamarataan upah antara Laki-laki dan Perempuan. Hal ini terpicu dengan adanya suatu kondisi dimana atas 1 dollar Amerika yang didapatkan oleh pekerja pria maka pekerja perempuan akan medapatkan 77 cent.

Namun pekerja perempuan “Afrika-Amerika” akan mendapatkan kurang dari 77 cent. Menurut Obama, hal ini sangatlah memalukan. Sebenarnya diskriminasi gender di tempat kerja telah dilarang sejak tahun 1963. Namun pada kenyataannya hal tersebut masih terus berlangsung.

Oleh karena itu, mengakhiri kongres Partai Republik dan Demokrat yang berlangsung pada hari Selasa yang lalu, Obama menandatangani sebuah ke peraturan yang melarang perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah AS melakukan pemecatan ataupun pemberian hukuman pada karyawan yang hendak mendiskusikan upah mereka secara terbuka. Hal ini jelas akan mempersulit perusahaan untuk membayar pekerja pria lebih mahal dari pekerja perempuan untuk sebuah pekerjaan yang sama.

Untuk tindakan ini, Senator Partai Republik, John Thune, menuduh tindakan Obama ini adalah untuk mendapat dukungan di kalangan pemilih perempuan dalam kongres tahun ini. Namun beliau kembali berpendapat bahwa tindakan ini tidak akan banyak membantu pekerja perempuan di tempat kerja mereka. Hal ini malah akan merugikan kaum perempuan sebab akan memotong fleksibilitas bagi ibu yang bekerja.

Upaya Obama menaikan upah para pekerja perempuan ini dinilai akan membahayakan lapangan pekerjaan yang dominan dikuasai oleh para pekerja perempuan. 

 

Uthe/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*