NIRO Beli Mall 48 Miliar, Bisnis dan Sahamnya Masih Merugi

Pergerakan saham perseroan yang memiliki banyak mall di luar kota Jakarta dengan brand citimall masih kurang menarik diperdagangkan yang terlihat dari nilai saham yang semakin jeblok sejak pertama kali IPO. Buruknya kinerja saham PT Nirvana Development Tbk (NIRO)  ini sejalan dengan kinerja keuangan yang terus merugi, bahkan bertambah rugi pada periode kuartal pertama lalu.

Sekalipun ekspansi perseroan mendirikan banyak mall di luar pulau Jawa terus berjalan, namun keuangan NIRO masih negatif alias merugi. Berita terbaru dari perseroan, NIRO baru membeli mall di Sulawesi  senilai Rp48,7 miliar dari PT Primerindo Kencana oleh 2 anak usahanya.

Melihat kinerja keuangannya sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, kerugian NIRO bertambah menjadi Rp8 miliar lebih dari Rp3,7 miliar pada periode kuartal pertama tahun 2016. Membengkaknya kerugian perseroan dipicu oleh meningkatnya beban keuangan dari pendapatan yang meningkat sebesar Rp76,6 miliar dari Rp58,1 miliar periode sama tahun 2016.

Dan untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Rabu (7/6), saham NIRO dibuka kuat di posisi 76 setelah sebelumnya di posisi 75 dan kemudian bergerak negatif  dengan posisi rendah di 74. Untuk volume perdagangan saham sudah  mencapai 38,5 ribu  lot  saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham NIRO perdagangan sebelumnya flat sejak pekan lalu  dengan indikator MA  masih bergerak turun dengan  indikator Stochastic bergerak flat di area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan  +DI yang  bergerak turun menunjukan pergerakan NIRO masih lemah.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya  pada kisaran 72-78.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*