Mulut Manis Yellen Membenamkan Harga Emas

FINANCEROLL – Senin (30/05/2016) harga Emas berada di harga termurahnya dalam tiga bulan terakhir ini. Bergerak melawan pergerakan Dolar AS yang naik, harga emas terpukul dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen diakhir pekan, bahwa suku bunga AS akan dinaikkan dalam waktu dekat ini. Pergerakan harga Emas nampak tidak sesuai sebagaimana diawal bulan Mei yang cukup optimis. Hingga akhir bulan ini, cenderung mencatatkan kinerja perdagangan yang minus, bahkan bisa menjadi yang paling besar sejak November lalu. Banyak investor yang melakukan langkah antisipatif atas kemungkinan kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat ini. Alhasil harga emas mengalami tekanan dan berbalik mundur dengan mencatat penurunan sekitar lebih dari 5 % sepanjang Mei ini. Sinyalemen The Federal Reserve mendorong kenaikan Dolar AS juga meluruhkan daya tarik emas sebagai tujuan investasi. Harga emas turun $11,30 atau 0,9% per ke harga $1.202,50 per troy ons lebih rendah dari penutupan perdagangan hari Jumat di $1.213,80 per troy ons. Janet Yellen memberikan pernyataan sesudah pasar emas tutup dan mengakhiri perdagangan sepekan dalam catatan penurunan harga sebesar 3%. Jatuhnya harga emas hingga ke harga $1.200 membuka kemungkinan harga emas memasuki tren penurunan. Harga Emas bisa terkoreksi setidaknya ke harga $1.160. Disisi lain, Para spekulan emas dan pialang berjangka besar telah menaik posisi beli mereka diminggu lalu, ungkap Commodity Futures Trading Commission (CFTC) pada Jumat kemarin. Dalam pernyataannya, Yellen kembali mengulang bahwa The Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga secara bertahap, dan dalam beberapa bulan kedepan kemungkinan akan terjadi. Beberapa pernyataan pejabat the FED lainnya juga mengindikasikan kemungkinan mereka akan segera melakukan kebijakan pengetatan …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*